Barisan dan deret geometri adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Matematika SMA. Barisan geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan. Perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu r. Nilai suku pertama dilambangkan dengan a.
CONTOH SOAL:
1.Di antara rumus barisan berikut ini, yang merupakan barisan geometri adalah⋯⋅
A. Un=4n−5 B. Un=2n⋅n−2 C. Un=2n3−1 D. Un=n3⋅2−n E. Un=2n+1⋅3−n
pembahasan :
Barisan geometri memiliki rumus umum Un=arn−1. Perhatikan bahwa rumus barisan geometri hanya terdiri dari 1 suku (tidak ada penjumlahan dan pengurangan). Opsi A:Un=4n−5 Rumus barisan tersebut memiliki 2 suku (ada pengurangan) sehingga jelas bukan barisan geometri. Opsi B:Un=2n⋅n−2 Rumus barisan tersebut bukan termasuk barisan geometri karena variabel n muncul dengan posisi yang berbeda, yaitu sebagai pangkat dan basis. Opsi C:Un=2n3−1 Rumus barisan tersebut memiliki 2 suku (ada pengurangan) sehingga jelas bukan barisan geometri. Opsi D:Un=n3⋅2−n Rumus barisan tersebut bukan termasuk barisan geometri karena variabel n muncul dengan posisi yang berbeda, yaitu sebagai pangkat dan basis. Opsi E:Un=2n+1⋅3−n Perhatikan bahwa rumus barisan di atas dapat ditulis menjadi Un=2n⋅21⋅13n=2(23)n Bentuk rumus terakhir menunjukkan bahwa ini adalah barisan geometri dengan suku pertama a=2 dan rasio r=23. (Jawaban E)
2.Diketahui barisan geometri dengan suku pertama adalah
24 dan suku ke-3 adalah 83. Suku ke-5 barisan tersebut adalah ⋯⋅ A. 83 C. 818 E. 836 B. 89D. 827
PEMBAHASAN:
Diketahui a=24 dan U3=83. Langkah pertama adalah menentukan rasio barisan geometri ini terlebih dahulu. Un=arn−1U3=83=24r3−183=24r2r2=83⋅124r2=19r=13 Dengan demikian, didapat U5=ar4=24(13)4=24⋅181=827 Jadi, suku ke-6 barisan geometri itu adalah 827 (Jawaban D)
3.Suku pertama dari barisan geometri adalah
52 dan suku ke-4 adalah 20. Besar suku ke-6 dari barisan tersebut adalah ⋯⋅ A. 80 C. 25 E. −80 B. 50 D. −25
PEMBAHASAN:
Diketahui: U1=a=52U4=20 Langkah pertama adalah mencari rasio barisan geometri ini. Perhatikan bahwa, U4=20ar3=2052r3=20r3=20×25r3=8r=3√8=2 Selanjutnya, carilah suku ke-6. U6=ar5=52×25=80 Jadi, suku ke-6 barisan tersebut adalah 80 (Jawaban A)
4.Diketahui barisan geometri dengan suku ke-
5=162 dan suku ke-2=−6. Rasio barisan tersebut adalah ⋯⋅ A. −3 C. −13 E. 3 B. −2 D. 12
PEMBAHASAN:
Diketahui U5=162 dan U2=−6. Dengan melakukan perbandingan antarsuku, diperoleh U5U2=162−6ar4ar=−27r3=−27r=−3 Jadi, rasio barisan geometri tersebut adalah −3−3
5.Suatu barisan geometri dengan suku pertama
16 dan U4=2. Jumlah 6 suku pertama barisan tersebut adalah ⋯⋅ A. 31 C. 32 E. 64 B. 31,5D. 63
PEMBAHASAN :
Diketahui a=16 dan U4=2. Langkah pertama adalah menentukan rasionya terlebih dahulu. U4=2ar3=216r3=2r3=18r=12 Dengan menggunakan rumus jumlah n suku pertama barisan geometri: Sn=a(1−rn)1−r diperoleh S6=16(1−(12)6)1−12=16(1−164)12=16⋅6364⋅21=634⋅2=31,5 Jadi, jumlah 6 suku pertama barisan geometri tersebut adalah 31,5 (Jawaban B)
6.Jumlah logaritma dari lima suku pertama deret geometri adalah
5log3. Bila suku ke-4 deret tersebut adalah 12, maka suku ke-6 deret tersebut adalah ⋯⋅ A. 192 C. 16 E. 2 B. 96 D. 12
PEMBAHASAN :
Diketahui: U4=12 Jumlah logaritma dari lima suku pertama deret geometri adalah 5log3, sehingga ditulis logU1+logU2+logU3+logU4+logU5=5log3 Dengan menggunakan sifat logaritma dasar, diperoleh log(U1⋅U2⋅U3⋅U4⋅U5)=log35U1⋅U2⋅U3⋅U4⋅U5=35a(ar)(ar2)(ar3)(ar4)=35a5r10=35(ar2)5=35U3=ar2=3 Rasio barisan geometri ini adalah r=U4U3=123=4 Dengan demikian, U5=U4⋅r=12⋅4=48U6=U5⋅r=48⋅4=192 Jadi, suku ke-6 barisan geometri itu adalah 192 (Jawaban A)
7.Suku ke-
n deret geometri adalah Un. Jika U6U8=3 dan U2⋅U8=13, maka nilai U10=⋯⋅ A. 127 D. √39 B. 19 E. 13 C. √327
PEMBAHASAN :
Diketahui U6U8=3, sehingga kita peroleh U6U8=3ar5ar7=3r−2=3r2=13(r2)4=(13)4r8=181 Diketahui juga bahwa U2⋅U8=13, sehingga kita peroleh U2⋅U8=13(ar)(ar7)=13a2r8=13Substitusir8=181a2(181)=13a2=13⋅81a2=27a=√27=3√3 Karena r2=13, maka r=√13=13√3. Dengan demikian, U10=ar9=ar8⋅r=(3√3)(181)(13√3)=127 Jadi, nilai dari U10=127 (Jawaban A)
8. Jika jumlah
6.036 suku pertama deret geometri adalah 1.141 dan jumlah 4.024 suku pertamanya adalah 780, maka jumlah 2.012 suku pertamanya adalah ⋯⋅ A. 400 D. 1.021 B. 600 E. 1.521
C.800
PEMBAHASAN;
Dalam deret geometri, berlaku rumus berikut. (S2n−Sn)2=Sn(S3n−S2n) Misalkan Sn=A, maka kita peroleh (S4.024−S2.012)2=S2.012(S6.036−S4.024)(780−A)2=A(1.141−780)608.400−1.560A+A2=361AA2−1.921A+608.400=0(A−400)(A−1.521)=0Diperoleh A=400 atau A=1.521 Perhatikan bahwa S6.036=1.141 dan S4.012=780 menunjukkan tren menurun, sehingga pilih A=S2.012=400 Jadi, jumlah 2.012 suku pertamanya adalah 400 (Jawaban A)
9.Misalkan
Un menyatakan suku ke-n barisan geometri. Jika diketahui U5=12 dan logU4+logU5−logU6=log3, maka nilai U4 adalah ⋯⋅ A. 12 C. 8 E. 4 B. 10 D. 6
PEMBAHASAN:
Diketahui bahwa logU4+logU5−logU6=log3, sehingga kita peroleh logU4+logU5−logU6=log3logar3+logar4−logar5=log3log(ar3⋅ar4ar5)=log3logar2=log3logU3=log3U3=3 Diketahui juga U5=12. Untuk itu, didapat U4=√U3⋅U5=√3⋅12=6 Jadi, nilai dari U4=6 (Jawaban D)
10.Suku ke-
n suatu barisan geometri dirumuskan oleh Un=4n. Jumlah n suku pertama dari barisan geometri tersebut adalah ⋯⋅ A. 13(4n+1−4) D. 13(4n+1−n) B. 13(4n−4) E. 13(4n−1+4) C. 13(4n−1−4)
PEMBAHSAN:
Rasio barisan geometri tersebut dapat ditentukan dengan membagi suku ke-(n+1) dengan suku ke-n. Sebagai contoh, suku ke-2 dibagi suku ke-1. r=Un+1Un=U2U1=4241=4 Dari sini, juga didapat U1=a=4 Dengan menggunakan rumus jumlah suku ke-n barisan geometri, diperoleh Sn=a(rn−1)r−1=4(4n−1)4−1=43(4n−1)=13(4n+1−4) Jadi, jumlah n suku pertama dari barisan geometri tersebut adalah Sn=13(4n+1−4) (Jawaban A)
NAMA : Khirqa Adavya (19) KELAS ; XI IPS 3 Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmetika disebut beda yang dilambangkan dengan b . Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah sebagai berikut. Keterangan: b = beda; U n = suku ke-n; U n+1 = suku sebelum suku ke-n; dan n = banyaknya suku. Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang disimbolkan dengan S n merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmetika disebut dengan deret aritmetika. CONTOH SOAL : Soal ❶ Diketahui suatu barisan aritmetika: -2, 3, 8, 13, 18, 23, . . . Tentukan suku ke-50 Pembahasan: Dari soal diketahui: a = -2 dan b = 8 - 3 = 5 U n = a + (n - 1)b U 50 = -2 + (50 - 1).5 U 50 = -2 + (49).5 U 50 = -2 + 245 U 50 = 243 Soal ❷ Suku ke-6 suatu barisan aritmatika adalah 24.0
Nama : Khirqa Adavya Kelas : XI IPS 3 Soal Transformasi Translasi,Refleksi,Rotasi,Dilatasi 1. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik A tersebut! a. A’(2,1) b. A’(1,1) c. A’(2,2) d. A’(2,-1) e. A’(-2,1) Pembahasan : 2. Tentukan bayangan garis y = 3x – 5 oleh translasi T (-2, 1) ! a. y = 2x + 2 b. y = 2x - 2 c. y = 3x + 2 d. y = 3x - 2 e. y = 2x + 3 Pembahasan : 3. Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan koordinat titik A! a. A(1, 9) b. A(1, 1) c. A(-9, 1) d. A(-1, -9) e. A(9, 1) Pembahasan : x’ = 2 – x ó x = 2 – x’ y’ = -4 – y ó y = -4 – y’ x = 2 – 3 = -1 y = -4 – 5 = -9 Jadi A(-1, -9) 4. Tentukan bayangan garis 2x – y = 5 apabila dicerminkan terhadap garis x = -1! a. 2x + y + 9 = 0 b. x + 2y + 9 = 0 c. x + y - 9 = 0 d.
Comments
Post a Comment