PENGERTIAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFATNYA BERSAMA CONTOH SOALNYA
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Nama : Khirqa Adavya (19)
Kelas : XI IPS 3
Turunan fungsi aljabar merupakan salah satu subbab dari kalkulus diferensial.
Soal Nomor 1 Apabila f(x)=x2−1x+1, maka f′(x)=⋯⋅ A. x−x−2 B. x+x−2 C. 2x+x−2+1 D. 2x−x−2+1 E. 2x+x−2
Pembahasan :
Gunakan aturan turunan dasar. f(x)=x2−1x+1=x2−x−1+1f′(x)=2x2−1−(−1)x−1−1+0=2x+x−2 Jadi, hasil dari f′(x)=2x+x−2
Soal Nomor 2 Jika g(x)=1x+x3−√2x, maka g′(x)=⋯⋅ A. −1x2+3x2−1√2x B. −x3+3x2+12√2x C. 1x2+x2−2 D. 1x2+3x2−2 E. 1x2+3x2+12√2x
Pembahasan :
Gunakan aturan turunan dasar. g(x)=1x+x3−√2x=x−1+x3−√2x1/2g′(x)=−1x−1−1+3x3−1−√2⋅12x1/2−1=−x−2+3x2−12√2x−1/2=−1x2+3x2−√22√x=−1x2+3x2−1√2x∗ Catatan: ∗√22=1√2 Jadi, hasil dari g′(x)=−1x2+3x2−1√2x
Soal Nomor 3 Turunan pertama dari f(x)=4x−3−6x adalah f′(x). Nilai dari f′(1) adalah ⋯⋅ A. −5 C. 4 E. 10 B. 2 D. 5
Pembahasan :
Gunakan aturan turunan dasar untuk mencari turunan pertama dari fungsi f(x). f(x)=4x−3−6x=4(x−3u)−1−6x−1f′(x)=4(−1)(x−3)−2⋅1u′−6(−1)x−2=−4(x−3)2+6x2Substitusi x=1 dan kita akan peroleh f′(1)=−4((1)−3)2+6(1)2=−44+61=−1+6=5 Jadi, nilai dari f′(1)=5
Soal Nomor 4 Turunan pertama dari H(x)=x2/3(4x−5) adalah ⋯⋅ A. 203√x23+1033√x B. 203√x23−1033√x C. 103√x3−2033√x D. −203√x23−1033√x E. 4x−533√x−43√x
Pembahasan :
Diketahui H(x)=x2/3(4x−5)=4x2/3⋅x−5x2/3=4x5/3−5x2/3 Dengan menggunakan aturan dasar turunan, diperoleh H′(x)=4⋅53⋅x5/3−1−5⋅23⋅x2/3−1=203x2/3−103x−1/3=203√x23−1033√x Jadi, turunan pertama dari H(x) adalah 203√x23−1033√x
Soal Nomor 5 Diberikan f(r)=2r32−2r12. Nilai f′(1) sama dengan ⋯⋅ A. 0 C. 2 E. 5 B. 1 D. 4
Pembahasan :
Diketahui f(r)=2r32−2r12. Dengan menggunakan aturan turunan dasar, turunan pertama fungsi f(r) adalah f′(r)=2⋅32r32−1−2⋅12r12−1=3r12−r−12=3√r−1r Untuk r=1, didapat f′(1)=3√1−11=3−1=2
Soal Nomor 6 Diketahui y=13x3−32x2+2x−6. Nilai x yang membuat y′=0 adalah ⋯⋅ A. −1 atau 1 D. 1 atau 2 B. −1 atau 0 E. 1 atau 3 C. 0 atau 2
Pembahasan :
Diketahui y=13x3−32x2+2x−6. Turunan pertama dari y adalah y′=13(3)x2−32(2)x+2−0=x2−3x+2 Misalkan y′=0, maka kita peroleh x2−3x+2=0(x−2)(x−1)=0x=2ataux=1 Jadi, nilai x yang membuat y′=0 adalah 1 atau 2.
Soal Nomor 7
Jika f(m)=4+4√m3+33√m2, maka nilai f′(1)=⋯⋅ A. 114 C. 74 E. 14 B. 94 D. 54
Pembahasan :
Diketahui f(m)=4+4√m3+33√m2=4+m3/4+3m2/3 Turunan pertama dari f(m) adalah f′(m)=0+34m3/4−1+3⋅23m2/3−1=34m−1/4+2m−1/3=344√m+23√m Untuk m=1, diperoleh f′(1)=344√1+23√1=34+2=114 Jadi, nilai dari f′(1)=114
Soal Nomor 8 Jika turunan pertama dari y=(x2+1)(x3−1) adalah y′=ax4+bx2+cx dengan a,b,c∈Z, maka nilai dari abc=⋯⋅ A. −60 C. 0 E. 60 B. −30 D. 30
Pembahasan :
Diketahui y=(x2+1)(x3−1)=x5−x2+x3−1 Dengan menggunakan aturan dasar turunan, diperoleh y′=5x5−1−2x2−1+3x3−1−0=5x4−2x+3x2=5x4+3x2−2x Karena itu, kita peroleh a=5, b=3, dan c=−2. Catatan: Z menyatakan simbol untuk himpunan bilangan bulat. Jadi, abc=5(3)(−2)=−30
Soal Nomor 9 Turunan pertama dari f(x)=x2(3x−1)3 adalah ⋯⋅ A. x(15x+2)(3x−1)2 B. x(15x−2)(3x−1)2 C. x(9x+2)(3x−1)2 D. x(18x+2)(3x−1)2 E. x(18x−2)(3x−1)2
Pembahasan :
Diketahui f(x)=x2(3x−1)3. Gunakan aturan turunan dasar (terutama aturan hasil kali) dan aturan rantai. Misalkan u=x2⟹u′=2xv=(3x−1p)3⟹v′=3(3x−1)2(3p′)=9(3x−1)2Dengan aturan hasil kali dalam turunan, kita peroleh f′(x)=u′v+uv′=(2x)(3x−1)3+(x2)(9(3x−1)2)=(3x−1)2(2x(3x−1)+9x2)=(3x−1)2(6x2−2x+9x2)=(3x−1)2(15x2−2x)=x(15x−2)(3x−1)2 Jadi, turunan pertama dari f(x) adalah x(15x−2)(3x−1)2
Soal Nomor 10 Jika y=x√2x2+3, maka dydx=⋯⋅ A. (4x2−3)(2x2+3)−1/2 B. (4x2+3)(2x2+3)−1/2 C. 2x(2x2+3)(2x2+3)−1/2 D. x(2x+3)(2x2+3)−1/2 E. (2x2+3)1/2
Diketahui y=x√2x2+3=√x2(2x2+3)=√2x4+3x2=(2x4+3x2u)1/2 Dengan menggunakan aturan rantai, diperoleh turunan pertama y, yaitu dydx=12(2x4+3x2)−1/2⋅(8x3+6xu′)=12(2(4x3+3x))(2x4+3x2)−1/2=(4x3+3x)(2x4+3x2)−1/2=x(4x2+3)⋅1x(2x2+3)−1/2=(4x2+3)(2x2+3)−1/2 Jadi, hasil dari dydx=(4x2+3)(2x2+3)−1/2
Soal Nomor 11 Jika f(x)=√x+2x−1 dengan x≠1, maka f′(x)=⋯⋅ A. 6x−6√(2x−1)3 B. −32(x−1)3/2√x+2 C. 2x√1−x2−x(x2+3)√1−x2 D. −94√(3x+2)3 E. 3x2−42√x3−4x
Pembahasan :
Diketahui f(x)=
⎷x+2x−1p. Pertama, kita akan mencari turunan dari p terlebih dahulu menggunakan aturan hasil bagi. Misalkan: u=x+2⟹u′=1 v=x−1⟹v′=1 Turunan dari p adalah p′=u′v−uv′v2=1(x−1)−(x+2)(1)(x−1)2=x−1−x−2(x−1)2=−3(x−1)2 Sekarang, akan dicari turunan f(x) menggunakan aturan rantai. f(x)=⎛⎜
⎜
⎜⎝x+2x−1p⎞⎟
⎟
⎟⎠1/2⟹f′(x)=12(x+2x−1)−1/2⋅−3(x−1)2p′=12⋅√x−1x+2⋅−3(x−1)2=−32(x−1)3/2√x+2Jadi, f′(x)=−32(x−1)3/2√x+2
Soal Nomor 12 Diketahui f(x)=|x|. Jika turunan pertamanya adalah f′(x), maka nilai dari f′(999)=⋯⋅ A. 0 C. 1999 E. 999 B. 1 D. 2
Pembahasan :
Diketahui y=f(x)=|x|. Akan dicari turunan dari y. y=|x|Kuadratkankedua ruasy2=x22ydydx=2xdydx=xy=x|x|. Untuk x=999, diperoleh f′(999)=999|999|=1
Soal Nomor 13 Turunan pertama dari y=(2x+1)5(x+1) ditulis sebagai dydx. Jika dydx=(ax+b)4(cx+d) dengan a,b,c,d bilangan bulat positif, maka nilai dari a+b+c+d=⋯⋅ A. 20 C. 26 E. 29 B. 24 D. 27
Pembahasan :
Diketahui y=(2x+1)5(x+1). Gunakan aturan turunan dasar (terutama aturan hasil kali) dan aturan rantai. u=(2x+1p)5⟹u′=5(2x+1)4(2p′)=10(2x+1)4v=x+1⟹v′=1Dengan aturan hasil kali dalam turunan, kita peroleh y′=u′v+uv′=10(2x+1)4(x+1)+(2x+1)5(1)=(2x+1)4(10(x+1)+(2x+1))=(2x+1)4(10x+10+2x+1)=(2x+1)4(12x+11) Karena diketahui y′=dydx=(ax+b)4(cx+d), maka kita dapatkan a=2, b=1, c=12, dan d=11, sehingga a+b+c+d=2+1+12+11=26
Soal Nomor 14 Turunan pertama dari invers fungsi f(x)=x−12 adalah df−1(x)dx=⋯⋅ A. −2 C. −12 E. 2 B. −1 D. 12
Pembahasan :
Diketahui f(x)=x−12. Pertama, akan dicari invers fungsi f(x) terlebih dahulu. Misalkan f(x)=y. y=x−122y=x−12y+1=x2y+1=f−1(y)2x+1=f−1(x) Jadi, invers fungsi f(x) adalah f−1(x)=2x+1. Turunan pertamanya dapat dicari dengan menggunakan aturan dasar turunan, yaitu df−1(x)dx=2
Soal Nomor 15 Jika P(x)=3√x, maka P(x)−3xP′(x) sama dengan ⋯⋅ A. 0 C. 23√x E. x3√x B. 1 D. 33√x
Pembahasan :
Diketahui P(x)=3√x=x1/3. Turunan pertama dari P(x) adalah P′(x)=13x1/3−1=13x−2/3. Dengan demikian, P(x)−3xP′(x)=3√x−3x⋅13)x−2/3=3√x−x−2/3+1=3√x−3√x=0 Jadi, hasil dari P(x)−3xP′(x)=0
NAMA : Khirqa Adavya (19) KELAS ; XI IPS 3 Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmetika disebut beda yang dilambangkan dengan b . Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah sebagai berikut. Keterangan: b = beda; U n = suku ke-n; U n+1 = suku sebelum suku ke-n; dan n = banyaknya suku. Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang disimbolkan dengan S n merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmetika disebut dengan deret aritmetika. CONTOH SOAL : Soal ❶ Diketahui suatu barisan aritmetika: -2, 3, 8, 13, 18, 23, . . . Tentukan suku ke-50 Pembahasan: Dari soal diketahui: a = -2 dan b = 8 - 3 = 5 U n = a + (n - 1)b U 50 = -2 + (50 - 1).5 U 50 = -2 + (49).5 U 50 = -2 + 245 U 50 = 243 Soal ❷ Suku ke-6 suatu barisan aritmatika adalah 24.0
Nama : Khirqa Adavya Kelas : XI IPS 3 Soal Transformasi Translasi,Refleksi,Rotasi,Dilatasi 1. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik A tersebut! a. A’(2,1) b. A’(1,1) c. A’(2,2) d. A’(2,-1) e. A’(-2,1) Pembahasan : 2. Tentukan bayangan garis y = 3x – 5 oleh translasi T (-2, 1) ! a. y = 2x + 2 b. y = 2x - 2 c. y = 3x + 2 d. y = 3x - 2 e. y = 2x + 3 Pembahasan : 3. Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan koordinat titik A! a. A(1, 9) b. A(1, 1) c. A(-9, 1) d. A(-1, -9) e. A(9, 1) Pembahasan : x’ = 2 – x ó x = 2 – x’ y’ = -4 – y ó y = -4 – y’ x = 2 – 3 = -1 y = -4 – 5 = -9 Jadi A(-1, -9) 4. Tentukan bayangan garis 2x – y = 5 apabila dicerminkan terhadap garis x = -1! a. 2x + y + 9 = 0 b. x + 2y + 9 = 0 c. x + y - 9 = 0 d.
Comments
Post a Comment